Sakit Kepala Biasa dan Sakit Kepala Migrain, Bagaimana Membedakannya?
Yang namanya sakit kepala pasti menyakitkan, apapun penyebabnya. Namun, pada migrain, rasa sakit yang ditimbulkan melebihi rasa sakit kepala biasa. Bagaimana Anda dapat membedakan antara sakit kepala yang biasa dengan migrain? Temukan perbedaannya dalam uraian berikut!
Gejala yang ditimbulkan pada sakit kepala biasa, ditandai dengan adanya tekanan atau rasa mendenyut pada kepala yang akan semakin memburuk jika tidak segera ditangani. Umumnya, konsumsi obat antinyeri/antiinflamasi cukup untuk mengatasinya.
Namun, lain halnya yang terjadi pada penderita migrain. Sakit kepala akibat migrain terjadi secara berulang dalam satu periode dan frekuensi munculnya penyakit ini dapat berbeda pada setiap individu.
Ada yang mengalaminya setiap minggu, bulan, bahkan tahunan. Pada beberapa kasus, setiap kali migrain muncul, rasa sakit yang ditimbulkan dapat berlangsung berjam-jam bahkan berhari-hari lamanya.
Selain sakit kepala yang mendenyut, penderita migrain khususnya seringkali merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk yang dirasakan pada satu sisi maupun kedua sisi kepala. Pada beberapa kasus, rasa nyeri yang dirasakan dapat menjalar ke belakang mata.
Karena rasa sakit ini, konsentrasi penderita migrain berkurang. Tentu saja, keluhan-keluhan tersebut dapat mengganggu keseharian para penderita migrain, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Untuk mengatasinya, mengenali tanda-tanda dan gejala sakit kepala migrain adalah langkah pertama yang perlu Anda lakukan. Mari kita perhatikan gambaran dasar tentang migrain.
Waspadai Tanda-Tanda Sebelum Migrain Menyerang
Sakit Kepala Biasa dan Sakit Kepala Migrain, Bagaimana Membedakannya? Biasanya, tanda-tanda peringatan tersebut terjadi 1-2 hari sebelum migrain yang sebenarnya menyerang. Karena sifatnya yang umum ini, tanda-tanda tersebut seringkali terlewatkan dan tidak diwaspadai oleh penderita migrain. Namun, ada tanda-tanda lain yang bisa dengan mudah dideteksi oleh penderita migrain yakni adanya aura yang dirasakan penderita migrain (migrain dengan aura/migrain klasik) yang terjadi beberapa jam atau beberapa hari sebelum migrain yang sebenarnya menyerang.Aura dapat berupa gangguan visual/penglihatan, gangguan sensorik, maupun ganggual verbal/berbicara. Namun, yang lebih sering terjadi adalah gangguan visual/penglihatan.
Aura yang mengganggu penglihatan penderita migrain bisa jadi mencakup:
- Kilatan cahaya.
- Blind spot (seperti melihat langsung ke matahari).
- Bintik-bintik mengkilap atau bintang.
- Pola zigzag.
- Mati rasa.
- Kesemutan.
- Gangguan bicara.
Gejala-Gejala Migrain
Gejala migrain sangat berbeda dengan sakit kepala jenis lainnya. Boleh dikatakan, gejala yang ditimbulkan sifatnya khas. Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, bisa jadi Anda terkena migrain.- Nyeri menusuk yang intens.
- Mual, bisa jadi diikuti dengan muntah.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Kepekaan terhadap suara.
- Kepekaan terhadap aroma tertentu.
- Rasa sakit yang tiba-tiba.
Mengenali tanda-tanda dan gejala migrain perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis migrain. Tanyakan pada diri Anda: Apakah saya mengalami beberapa gejala migrain di atas? Semakin cepat Anda mengenalinya dan segera melakukan pengobatan, semakin cepat pula kesembuhan dapat diperoleh.
Jangan pernah meremehkan penyakit migrain. Beberapa jenis migrain dapat langsung membawa Anda pada resiko stroke bahkan kebutaan permanen.