Defisiensi Nutrisi pada Vegetarian
Tak semua orang memiliki pola makan yang sama. Dalam arti, ada sebagian orang yang menjadikan dirinya sebagai vegetarian. Vegetarian ada banyak jenisnya dan salah satunya merupakan kondisi dimana orang menghindari asupan daging dalam setiap menu yang dikonsumsinya.
Ada beberapa alasan mengapa banyak orang kemudian memilih jalur vegetarian ini yang diantaranya yakni untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
Namun demikian, ternyata vegetarian ini tak selamanya berdampak positif-terutama dalam hal menghindarkan diri dari resiko penyakit kardiovaskular.
Karena kalau menu makanan vegetarian tidak diatur dan diawasi secara ketat maka pola vegetarian ini cenderung mengakibatakan defisiensi beberapa jenis nutrisi. Dan berikut merupakan beberapa kemungkinan defisensi nutrisi yang mungkin terjadi pada orang yang vegetarian.
Defisiensi Zat Besi
Vegetarian yang mengalami defisiensi zat besi ditandai dengan muka yang pucat, sering mengalami infeksi, kukunya rapuh, nafsu makannya menurun, kemampuan fisiknya berkurang, iritasi, menderita sakit di leher, dan seringkali mengalami kerontokan pada rambut.Untuk mencegah terjadinya defisiensi zat besi ini disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, bayam, tahu, dan juga sayuran yang memiliki daun gelap.
Defisiensi Vitamin B12
Seorang vegetarian yang mengalami defisiensi vitamin B12 ditandai dengan gejala badannya melemah, terjadi konstipasi, hilangnya nafsu makan, sering mengalami kelelahan, memori otaknya lemah, terasa sakit di mulut, mati rasa, depresi, dan demensia.Untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin B12, disarankan untuk banyak mengonsumsi telur dan produk susu, kacang kedelai, dan sereal yang diperkaya dengan vitamin B12.
Defisiensi Seng
Orang yang mengalami defisiensi seng ditandai dengan hilangnya nafsu makan, kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik, dan mengalami masalah pada mental.Makanya untuk mencegah defisiensi seng ini, disarankan untuk banyak mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, dan whole grain.
Defisiensi Protein
Adanya defisiensi protein dicirikan dengan kelelahan, menurunnya kemampuan penyembuhan ketika sakit, dan penurunan daya tahan tubuh.Defisiensi protein akan berdampak pada terpengaruhnya sistem tubuh secara keseluruhan karena peranan potein yang sangat penting untuk mendukung aktifitas jaringan dan sel-sel tubuh. Untuk mencegah adanya defisiensi protein ini, seseorang dapat mengonsumsi banyak kacang-kacangan, telur, dan produk susu.
Defisiensi Kalsium
Orang yang mengalami defisiensi kalsium ditandai dengan hilangnya kepadatan tulang dan kejang pada otot. Untuk mencegahnya, disarankan untuk banyak mengonsumsi almond, produk susu, tahu, sarden, dan juga sayuran berdaun hijau.Defisiensi Asam Lemak
Defisiensi asam lemak ini ditandai dengan kelelahan, kekeringan pada mulut, bermasalah di mata, kulit, dan rambut serta mengalami depresi. Untuk mencegahnya, seseorang harus banyak memakan biji-bijian, minyak sayur, dan kacang-kacangan.Defisiensi Vitamin D
Vegetarian yang mengalami defisiensi vitamin D ditandai dengan otot terasa nyeri dan melemah, meningkatnya resiko kanker, dan tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh.Untuk mencegahnya, disarankan untuk sering terkena sinar matahari di pagi hari dan mengonsumsi produk susu yang telah diperkaya dengan kalsium.
Itulah beberapa defisiensi nutrisi yang bukan mustahil akan mengancam siapapun yang menjalankan vegetarian. Makanya untuk meminimalisir terjadinya defisiensi nutrisi ini perlu diperhatikan kecukupan berbagai nutrisi di atas supaya selain hasil yang ingin dicapai dari vegetarian ini bisa maksimal, juga tidak terjadi resiko defisiensi nutrisi yang telah dijelaskan di atas.