Seputar Gejala Tekanan Darah Tinggi
Ketika tekanan darah tinggi tak
terkendali, Anda biasanya mengalami suatu keadaan yang galau. Ya,
tekanan darah tinggi bisa jadi timbul tanpa gejala yang pasti.
Namun jika tidak diperiksa secara rutin, tekanan darah tinggi
berbahaya bagi tubuh bahkan keselamatan nyawa bisa terancam. Untuk itu,
pastikan dengan cermat bagaimana kondisi tubuh terutama tekanan darah
dengan mengenali gejala-gejalanya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak ada gejala pasti
apakah kita terkena tekanan darah tinggi terutama jika tekanan darah
berada tepat di atas keadaan normal.
Namun, menurut seorang dokter spesialis penyakit penuaan dan medis olahraga dr. Karlis Ullis
dari Los Angeles, gejala umum tekanan darah tinggi dapat meliputi rasa
tidak enak badan, detak jantung tak beraturan, pusing, dan sakit kepala.
Dua gejala terakhir biasanya muncul di pagi hari setelah bangun
tidur. Ada pula tekanan darah tinggi sekunder yang biasanya menyertai
penyakit kronis lain. Tekanan darah kronis dapat menyebabkan telinga
berdengung.
Waspadai juga gejala tekanan darah tinggi lainnya seperti hidung
berdarah, lemas, serta wajah yang terlihat memerah. Pada pria, tekanan
darah tinggi ditandai dengan disfungsi ereksi, andropause, dan gangguan
penglihatan/mata karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh
darah dan arteri, termasuk pembuluh darah yang menuju penis.
Dr. Martin Burchardt menulis dalam Journal of Urology
bahwa pria dengan tekanan darah tinggi menderita disfungsi ereksi lebih
parah dan ekstrem disbandingkan pria yang tidak memiliki tekanan darah
tinggi.
Pada tekanan darah tinggi akut, saraf penglihatan dapat membengkak,
pembuluh darah di daerah mata dapat menyempit atau memblokir. Parahnya
lagi, retina dpat berdarah atau masalah serius lainnya yang berkaitan
dengan retina.
Bagaimana dengan tekanan darah tinggi pada wanita? Kaum hawa yang
memiliki tekanan darah tinggi dapat mengalami perdarahan subkonjungtif.
Hal ini dapat dilihat dari bagian putih bola mata.
Tekanan yang diakibatkan darah tinggi dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh darah mata, membentuk suatu bagian berwarna merah di daerah
putih bola mata.
Biasanya, gejala ini dapat mereda setelah beberapa hari. Perdarahan
subkonjungtif tidak serta merta merupakan tanda tekanan darah tinggi.
Apabila perdarahan ini sering terjadi maka sebaiknya segera periksa ke
dokter.
Gejala tekanan darah tinggi pada wanita juga dapat ditandai dengan hypersensitive retinopathy.
Tekanan darah tinggi dapat melukai pembuluh darah mata. Satu-satunya
cara untuk menghentikan keadaan ini adalah dengan berusaha menurunkan
tekanan darah.
Begitulah sekelumit gejala darah tinggi yang umumnya terlihat. Darah tinggi disebut juga sillent killer karena menyerang secara tiba-tiba bahkan pada orang yang tampak sehat sekalipun.
Periksakan kesehatan Anda secara teratur ke dokter untuk informasi
lebih lanjut tentang gejala tekanan darah tinggi. Jangan lupa untuk
menerapkan pola hidup sehat.