Breaking News
Loading...
Friday 15 August 2014

MENGOBATI ASAM URAT SECARA ALAMI


Ramuan Pengusir Asam Urat
  

Dr Prapti Utami
 Ramuan Pengusir Asam Urat
Setahun lalu, Tuti Husna (61), warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, ketahuan menderita  asam urat. Awalnya ia merasa seluruh persendiannya sakit dan kaku. Saking  parahnya, ia merasa seperti robot, karena hanya bisa mengedipkan mata.
 Dokter bilang, Tuti mengalami gangguan asam urat. Itu berkaitan dengan kebiasaan Tuti mengonsumsi emping melinjo dan jeroan-- makanan favoritnya dalam jumlah berlebihan.
 Hati perempuan pengajar sekaligus pemilik sebuah Taman Pendidikan Alquran  (TPA) itu sedih saat dokter melarangnya mengonsumsi makanan penyebab asam urat. Kesedihannya makin bertambah mengetahui bahwa asam urat bisa menimbulkan kelumpuhan dan kecacatan.

 Meski sudah minum obat, Tuti tetap sering merasa badannya sakit. Lewat informasi teman, Tuti kemudian mencoba pengobatan herbal. Dari sebuah klinik di daerah Pondok Cabe, ia mendapat resep herbal berupa campuran sambiloto, brotowali, gandarusa, dan pegagan yang harus diminum 3 kali sehari sebelum makan.
 Karena keinginan sembuh yang besar, ia menaati semua pantangan dan rajin mengonsumsi ramuan tersebut selama sebulan. Hasilnya, badannya tak lagi kaku-kaku. Frekuensi kekambuhannya pun semakin jarang. Menurut dr Prapti Utami, dokter yang berpraktik di Klinik Karyasari, Pondok Cabe, Jakarta Selatan ini, asam urat adalah istilah untuk menyebut salah satu jenis penyakit rematik artikuler.
Asam urat mempunyai banyak sebutan, yang paling terkenal adalah raja segala penyakit (the king of diseases) atau penyakit para raja (the disease of kings).

 "Banyak bangsawan dan pesohor terkenal yang mengidap gangguan ini, misalnya Leonardo da Vinci, Benjamin Franklin, dan Ratu Anne," katanya.
 Sejak diketahui jenis penyakitnya pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan gangguan asam urat.
Jumlah penderitanya dari tahun ke tahun pun terus meningkat. Data dari RSCM Jakarta menunjukkan kenaikan jumlah penderitanya, dari 9 persen di tahun 1993 hingga 1994, menjadi sekitar 19 orang dari 1994 sampai 1995. Dari data, penderita gangguan ini umumnya laki-laki.

 Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Normalnya kadar asam urat dalah darah pada pria 7 mg/100 ml darah dan wanitaa 6,3 mg/100 ml darah. Asam urat sebagai hasil samping dari pemecahan sel terdapat dalam darah karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru.

 Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak sanggup mengeluarkannya melalui air kemih. Gejala asam urat yang berat dapat menyebabkan perubahan bentuk di bagian tubuh tertentu, seperti daun telinga, bagian samping mangkuk sendi lutut, dan bagian punggung lengan atau tendon belakang pergelangan kaki.
 Penyakit asam urat ditakuti karena bisa mengakibatkan cacat tulang.
 "Biasanya berupa tonjolan atau benjolan di daerah telinga, siku dan punggung kaki, di samping rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas," tutur dr Prapti.
 Tonjolan itu kadang-kadang membuat penampilan seseorang menjadi kurang sempurna.
 Komplikasi bisa pula terjadi, terutama pada ginjal, seperti nefropati asam urat dan nefropati urat. Komplikasi lain yang menyertai gangguan ini adalah kolesterol tinggi, gangguan jantung, tenggorokan, dan penglihatan, hipertensi, diabetes melitus, stroke, osteoporosis.
 Dr Prapti menjelaskan, tidak semua orang dengan peningkatan asam urat akan menderita penyakit ini. Meski demikian, ada beberapa kondisi seseorang2 yang dapat memicu terjadinya penyakit asam urat.
Sebut saja seseorang dengan obesitas, peminum alkohol, mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit asam urat, kurang minum air putih, memiliki gangguan ginjal dan hipertensi, kebiasaan mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi, menggunakan obat dalam jangka waktu lama dan penderita diabetes melitus.
 Obat tradisional dari sidaguri ini memang bisa digunakan secara sendiri, satu jenis atau dicampur bahan lainnya, paling baik mahkota dewa. Khasiat sidaguri ini didapatkan dari kandungan kimiawi di dalamnya, yaitu alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat philegmatic.
 Batang sidaguri mengandung tanin dan kalsium oksalat. Pada akarnya pun terdapat kaloid, steroid, dan efedrine. Yang digunakan adalah seluruh bagian tumbuhan dengan kondisi segar atau dikeringkan.
 Ramuan tradisional untuk mengobati asam urat banyak jenisnya. Ramuan tersebut secara empiris terbukti menyembuhkan gangguan asam urat.

Berikut  contoh ramuan untuk mengatasi asam urat yang ditawarkan dr Prapti berdasarkan penyakit yang menyertainya.
 Tanpa penyakit penyerta, bisa menggunakan bahan: 10 gram sambiloto kering, 10 gram rimpang temulawak kering, 5-10 gram komfrey, 1 gram buah lada. Cara membuatnya: semua bahan dicuci, lalu direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
 Cara lain adalah menggunakan bahan 30-50 gram akar sidaguri. Akar sidaguri itu dipotong-potong, lalu dicuci bersih. Setelah itu direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Akar dan air rebusan disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, minum pada pagi harinya. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore hari.
 Bila dengan keluhan kolesterol tinggi, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 5-7 iris buah mahkota dewa, 9 lembar daun sambung nyawa.

Cara pemakaian:
 akar sidaguri direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Akar dan air rebusannya disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, lalu diminum pagi harinya. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore hari.
 Atau gunakan irisan mahkota dewa yang diseduh dalam 200 cc air panas.



 Seduhannya diminum seperti halnya teh, 1 kali sehari pada malam hari. Daun sambung nyawa dicuci bersih lalu direndam dengan air panas selama 1-2 menit. Daunnya dimakan sebagai lalap 3 kali 3 lembar setiap hari.
 Asam urat dengan gangguan hepatitis, menggunakan 30-50 gram akar sidaguri kering, 1 ons rimpang temulawak segar, 20 gram daun tapak liman kering, 20 gram daun sendok kering, 10 gram daun pegagan kering. Cara pemakaian: akar sidaguri direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
 Akar dan airnya disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, lalu diminum pada pagi hari. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore harinya.
 Cara lain menggunakan Temulawak, tapak liman, daun sendok dan pegagan direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
 Bila disertai gangguan obesitas, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 10 gram daun jati belanda, 5 gram kemuning kering, 2,5 gram kunci pepet kering.


 Cara pemakaian:
akar sidaguri direbus dengan 2 gelas air, didihkan dan biarkan hingga tersisa 1 gelas, disimpan dalam gelas terutup selama satu malam, lalu diminum pada pagi hari. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore harinya.
 Cara lain dengan menggunakan daun jati belanda, kemuning, dan kunci pepet direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Air diminum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan.
 Bila disertai gangguan psoriasis, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 21 lembar daun mamba, 19 gram pegagan kering. Cara pemakaian:
akar sidaguri direbus dengan 2 gelas air, didihkan dan biarkan hingga tersisa 1 gelas, lalu disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam. Minum pada pagi haari. Akar direbus kembali, airnya diminum sore harinya.
 Cara lain yaitu menggunakan daun mimba dan pegagan direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, arinya diminum 3 kali 1 gelas setiap hari.
 Atau rebus daun mimba dalam 1 liter air, air rebusannya digunakan untuk membilas tubuh ketika mandi.
(Tri Wahyuni)

Copyright © 2013 The Herba All Right Reserved