Apa Saja Bumbu Dapur yang Berkhasiat untuk Kesehatan?
Apa Saja Bumbu Dapur yang Berkhasiat untuk Kesehatan?
Mungkin masih banyak di antara Anda yang tidak mengetahui atau bahkan tidak menyangka bahwa ada banyak bumbu-bumbu dapur seperti bawang putih, cabai, kunyit, merica, jahe, bawang merah, dan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit.
Sebenarnya, khasiat bumbu-bumbu dapur tersebut sudah diketahui sejak lama dan bahkan telah diturunkan. Bahkan banyak otoritas kesehatan yang mengkonfirmasi aneka manfaat dari bahan-bahan masakan tersebut.
Lantas, apa saja bumbu dapur yang bisa berperan ganda tersebut? Selain untuk penyedap rasa, diketahui memiliki khasiat untuk mengatasi beragam penyakit. Berikut merupakan penjabaran secara detailnya.
Cabai
Cabai merupakan salah satu bumbu dapur yang disebut-sebut banyak memiliki manfaat untuk kesehatan manusia. Di antara beberapa manfaat cabai ialah sebagai pereda sakit demam, meredakan penyakit pilek dan hidung tersumbat, penyembuh luka, mencegah stroke, meringankan sakit kepala dan nyeri sendi, menurunkan kadar kolesterol, antibiotik alami serta dapat meningkatkan nafsu makan.
Kunyit
Sama dengan cabai, kunyit juga merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan untuk memasak. Beberapa kandungan kimia dalam kunyit yang telah diketahui ialah minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa sesquiterpen dan monoterpen, zat warna kuning sebanyak 5% atau yang sering disebut dengan kurkumonoid, fosfor, protein, kalium, zat besi, dan vitamin.
Sementara khasiat kunyit untuk kesehatan antara lain untuk mengatasi diabetes melitus (DM), usus buntu, disentri, tifus, memperlancar ASI, gusi bengkak, menstruasi yang tidak lancar, perut mulas saat haid, amandel, dan lainnya.
Bawang Merah
Bawang merah telah ada sejak 3.500 SM di Mesir. Beberapa kandungan zat yang ada dalam bawang merah antara lain vitamin, zat pati, saponin, peptide, metilallin, dihidroallin, minyak atsiri, dan lainnya.
Sementara khasiat bawang merah sangat banyak sekali yakni untuk mengatasi batuk dan pilek pada bayi, mengatasi demam dan perut kembung pada anak-anak, melancarkan buang air kecil maupun besar, membunuh kuman, menormalkan sistem saraf usus, membantu kerja empedu, mengurangi tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi.
Bawang Putih
Sama halnya dengan bawang merah, bawang putih juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bawang putih ini banyak mengandung sumber vitamin dan mineral seperti fosfor, kalium, natrium, magnesium, dan besi.
Bawang putih memiliki banyak sekali manfaat kesehatan seperti menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu menghambat proses penuaan dan resiko terkena kanker, menurunkan kadar kolesterol, mencegah tejadinya penggumpalan darah, meredakan stres, kecemasan, depresi, meringankan tukak lambung, meningkatkan kadar insulin bagi para penderita diabetes, penawar racun, menambah nafsu makan, dan lainnya.
Merica
Merica biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit asma, mengatasi bau keringat, menyegarkan badan, haid yang tidak teratur, rematik, sakit kepala, tidak ada gairah seksual, impotensi, maupun meningkatkan stamina.
Jahe
Jahe mengandung minyak atsiri, fellandren, minyak sineol, kamfer, asam aminos, vitamin A, B1, C dan juga protein. Khasiatnya sendiri antara lain untuk mengatasi impotensi, batuk, sakit kepala, rematik, sakit pinggang, cacingan, mencegah mual setelah dioperasi, menghilangkan mual pada ibu hamil, dan mengatasi sakit karena osteoarthritis.
Kayu Manis
Kayu manis tak hanya digunakan untuk bumbu masakan di Indonesia, namun juga telah mendunia. Khasiat kayu manis sendiri sangat banyak dimulai dari mengatasi infeksi kandung kemih, menurunkan kadar kolesterol, mengatasi demam, mengatasi luka pada perut, batuk kronis, sinus, meredakan perut kembung, menurunkan berat badan, mengatasi kanker, bau mulut, dan berbagai khasiat lainnya.
Ternyata begitu banyak bahan-bahan yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit tubuh. Namun demikian, bukan berarti bahwa penggunaannya secara serta-merta tanpa pembicaraan dengan dokter.
Penggunaan bahan-bahan alami ini alangkah lebih bijaknya kalau digunakan sebagai penunjang kesembuhan dan harus tetap berdasarkan arahan dari dokter.